ADVEN 1: LITURGIS MENYALAKAN SATU LILIN UNGU:
Kita nyalakan lilin minggu Adven pertama, yang disebut lilin HARAPAN atau lilin NUBUATAN, yang mengingatkan kita pada pengharapan umat manusia kepada kedatangan Sang Mesias, yang dinubuatkan para nabi. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Kristen di kota Roma mengutip nubuatan nabi Yesaya:
“Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.” Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan (Roma 15:12-13).
ADVEN 2: LITURGIS MENYALAKAN LILIN UNGU ke-2:
Kita nyalakan lilin kedua menandai minggu Adven kedua, lilin DAMAI yang mengingatkan kita untuk mempersiapkan hati dan hidup kita menjadi seperti PALUNGAN BETLEHEM, damai-hening-bening-teduh menyambut kedatangan Tuhan, Sang Raja Damai. Injil Lukas mencatat seruan nabi Yesaya, yang diwujudkan dalam pelayanan Yohanes Pembaptis:
Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Lukas 3:4-6).
ADVEN 3: LITURGIS MENYALAKAN LILIN MERAH MUDA:
Kita nyalakan lilin warna merah muda memasuki minggu Adven ke-3, minggu SUKACITA. Lilin warna merah muda ini menunjuk pada para GEMBALA, yang mula-mula takut namun berubah gembira menyambut warta kelahiran Kristus, Juruselamat. Sukacita juga dialami dua perempuan, Maria dan Elizabet, yang sama beroleh rahmat Allah masing-masing hamil dengan cara yang ajaib untuk mewujudkan rencana keselamatan Allah. Maka Maria melantunkan madah pujian yang bergema sepanjang masa:
Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; (Lukas 1:46-53)
ADVEN 4: LITURGIS MENYALAKAN LILIN UNGU:
Kita nyalakan lilin keempat pertanda memasuki minggu Adven terakhir. Lilin ini melambangkan KASIH dan menunjuk pada MALAIKAT pembawa kabar bahwa Tuhan segera datang. Kabar mengenai kasih Allah menyebar menjangkau segala bangsa, bahwa Ia, Sang Raja, berkenan menjumpai manusia dalam kerendahan. Orang-orang Majus dari Timur pun datang menyembah Sang Raja, setelah melihat bintang-Nya. Penyair mengungkapkan kebesaran Sang Raja dalam Mazmur 96:
Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “TUHAN itu Raja! Sungguh tegak dunia, tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.” Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya (ayat 10-13).
Be the first to review “Lilin Natal 7.5 cm”
You must be logged in to post a review.